Isyamarth:Ini Kreasiku
Kamis, 24 Maret 2016
Cerita Plesir Sederhana #iniPlesirku
Ini Kisah Sederhanaku#IniPlesirku
Sebuah perjalanan traveling yang meninggalkan kesan, sebuah perjalanan yang tidak mengedepankan tempat indah. Traveling yang mengutamakan kebersamaan dalam waktu, kebersamaan yang jarang terjadi karena terbatasnya waktu. Traveling di awal bulan di tahun 2016 ini.
Aku menikmatinya walaupun aku sudah sering mengunjungi tempat yang sama. Tempat sederhana yang jauh dari keramaian hiruk pikuk perkotaan. Karena salah satu hal ternikmat bagi seorang anak kuliahan adalah menikmati waktu terbaik untuk merefresh mata. Alloh pun berfirman dalam Al Quran, bahwasannya mengagumi dan menjaga ciptaanNya itu merupakan sebuah hal yang dianjurkan. Yang disampaikan dalam Suroh Ali Imron :
QS:Ali Imran | Ayat: 191
الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
Hari itu tanggal 03 Januari 2016, aku bersama dengan bala kurawa mengadakan ekspansi wisata, masih dalam satu kota yang sama, eksplor kota tercintalah, Tulungagung....
Perjalanan pun dimulai dengan kendaraan bermotor, perjalanan sekitar 20km - 24km pun siap menunggu untuk kami taklukkan. Kami berenam berangkat dari rumah tidak lebih dari pukul 09.00 pagi di Hari Minggu. Matahari pun mendukung ekspansi wisata yang akan kami lakukan seharian penuh ini. Tidak memacu kecepatan yang melampui kemampuan kami, karena itu bisa mengurangi tingkat kenikmatan yang akan kami dapatkan selama perjalanan ini. Daerah pegunungan pastilah memiliki daratan yang berupa gundukan -gundukan besar, luas, memanjang, dan tinggi. Pegunungan terbentuk oleh gerakan pergeseran kulit bumi. Gerakan pergeseran kulit bumi ini merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi. Ciri umum dari pegunungan adalah biasanya memiliki ketinggian sekitar 700 meter atau lebih di atas permukaan laut. Yaaaap.... kali ini ekspansi kami adalah daerah Pegunungan Wilis, tepatnya di Desa Geger Kecamatan Sendang dan tentunya Kabupaten Tulungagung. Banyak manfaat dari adanya pegunungan ini antara lain, sebagai tempat tumbuhnya hutan yang menjadi daerah perlindungan untuk flora dan fauna agar tidak punah. Sebagai sarana rekreasi di mana daerah pegunungan sering digunakan sebagai tempat peristirahatan, camping, dan wisata alam lainnya. Sebagai sarana dalam mengembangkan usaha di bidang industri pertanian seperti bunga dan sayuran. Tuh kaaaan banyak manfaatnya.......
Ekspansi lokasi pertama yang kami kunjungi adalah hutan pinus, di perbatasan Desa Nglurup dan Desa Geger. Terletak di sisi kiri jalan apabila kita dari arah Desa Nglurup, berada di tepi sungai yang mempunyai batu – batu besar. Airnya, beeeeeee...... jerniiiih banget, bahkan biasanya digunakan untuk membersihkan diri alias mandi. Sangat direkomendasikan untuk yang pengen hunting foto atau foto prewedd. Kebun pinus ini milik Dinas Perhutani Kabupaten Tulungagung, semacam hutan lindung gitulah. No retribusi loh disini, no karcis pula, barang bawaan harap dijaga sendiri, heeeheee....
Dua foto ini mewakili foto berenam kami saat ekspansi di lokasi pertama. Sekitar 35 dokumentasi pun kami dapatkan, heeeeheee... maklumlah kaum hawa tingkat kenarsisannya tinggi..
Matahari pun semakin tinggi, kami pun segera melanjutkan perjalanan ke lokasi selanjutnya, yakni kebun bunga Desa Geger. Bunga yang dikembangkan disini didominasi oleh bunga Krisan. Musim panennya berkisar antara bulan Oktober-Nopember, jadi saat kami ekspansi ke lokasi Kebun Bunga, bunga – bunga yang sudah ada berkurang dari sudah tidak lagi pada masa musim panen.
Cukup dong dua foto ini untuk mewakili ekspansi kami dari Kebun Bunga di Desa Geger ini... disini no retribusi, tapi karcisnya motor ada, sekitar Rp 2.000 saja cukup. Jika menginginkan bunga krisan ini mekaar manis di rumah kalian, kalian dapat memilikinya dengan membeli per ikatnya sekitar Rp 15.000. Isi dari ikatan itupun tergantung besarnya pohon dan banyaknya bunga yang akan mekar.
Usai dari ekspansi wisata kedua, kami melanjutkan ekspansi wisata ketiga, yakni Wisata Kuliner Kampung Bunga dan Telaga Aqua. Kampung Bunga ini tentu saja berbeda dengan kebun bunga sebelumnya, karena hampir setiap rumah di daerah ini, memiliki lahan yang berisi beraneka bunga dan buah-buahan khas daerah pegunungan. Sekitar 15 menit dari lokasi kedua kalau kita menempuhnya menggunakan sepeda motor. Disini masih tetap free guys retribusinya, tapi buat parkirnya kita cukup ngeluarin uang Rp 2000 untuk motor dan Rp 5000 untuk mobil.
Nah inilah akhir dari perjalananku bareng temanteman gadisku... dari Kota Kecil di pantai selatan, Tulungagung. Tertarik ke Tulungagung, silahkaaaaaan.....
Sabtu, 19 Mei 2012
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
Jalannya Udara Pernapasan
1. Udara masuk melalui lubang hidung
2. melewati nasofaring
3. melewati oralfarink
4. melewati glotis
5. masuk ke trakea
5. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
6. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
7. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus (jamak: alveoli)
Rata Penuh
pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveoli. Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300 juta alveoli, dengan luas permukaan sekitar 160 m2 atau sekitar 1 kali luas lapangan tenis, atau luas 100 kali dari kulit kita.
Nasal (Hidung)
Hidung merupakan organ pernapasan yang pertama dilalui udara luar. Didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lendir berguna untuk menyaring udara yang masuk, lendir berguna untuk melembabkan udara, dan konka untuk mengangatkan udara pernapas
Faring
Faring merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (nasofaring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oralfaring) yang merupakan saluran pencernaan.
Laring (pangkal tenggorokkan)
merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). Laring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring terdapat katup (epiglotis) yang akan menutup saat menelan. Katup berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru
Trakea (tenggorokan)
Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. Batang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. dinding trakea terdiri atas 3 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. Lapisan tengah tersusun atas cincin tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. Cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
Bronchus (cabang tenggorokkan)
Ujung tenggorokkan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. Struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebelah kiri. kedua bronchus masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bonchus bercabang menjadi bronchiolus yang menuju setiap lobus (belahan) paru-paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. Cabang bronchiolus yang paling kecil masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.
Pulmo (alveolus)
Paru-paru terletak dalam rongga dada diatas diafraghma. Diafraghma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut.
Paru-paru terdiri dari dua bagian yaitu paru-paru sebelah kiri dan paru-paru sebelah kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri terdiri atas 2 gelambir.
Paru-paru dibungkus oleh 2 buah selaput yang disebut selaput pleura. Selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisi cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paru-paru mengembang dan mengempis.
Bernafas
Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).
Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya:
1. Diafraghma
Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya).
2. Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)
Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan.
permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang berisi cairan getah bening.
Mekanisme bernapas
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
mekanisme pernapasan perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
Udara pernapasan
Oksigen yang masuk dan keluar melalui alat-alat pernapasan disebut udara pernapasan. Udara pernapasan pada manusia dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Udara pernapasan biasa (volume tidal) --> VT
Merupakan udara yang masuk dan keluar paru-paru pada saat pernapasan biasa. Volume udara yang masuk dan keluar sebanyak 500 ml
2. Udara cadangan inspirasi (udara komplementer) --> UK
Merupakan udara yang masih dapat dimasukkan ke dalam paru-paru secara maksimal, setelah melakukan inspirasi normal. Besarnya udara komplementer adalah 2500 - 3000 ml
3. Udara cadangan ekspirasi (udara suplementer) --> US
Merupakan udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru-paru secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa. Besarnya udara suplementer adalah 1250 - 1300 ml
Jumat, 18 Mei 2012
CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI
Istilah masyarakat madani dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah
civil society pertama kali dikemukan oleh Cicero dalam filsafat
politiknya dengan istilah societies civilis yang identik dengan negara.
Dalam perkembangannya istilah civil society dipahami sebagai
organisasi-organisasi masyarakat yang terutama bercirikan kesukarelaan
dan kemandirian yang tinggi berhadapan dengan negara serta keterikatan
dengan nilai-nilai atau norma hukum yang dipatuhi masyarakat.
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara profesionalis,berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara profesionalis,berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.
Karakteristik masyarakat madani adalah sebagai berikut :
- Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
- Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan
prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang
demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota
masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta
kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima
perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud
melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi : (1) Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM)
(2) Pers yang bebas
(3) Supremasi hukum
(4) Perguruan Tinggi
(5) Partai politik
- Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk
menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam
masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta
aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
- Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima
kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa
kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang
Maha Kuasa.
- Keadilan sosial (social justice), yaitu
keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban,
serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
- Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat
yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi
penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan
kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
- Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan
jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral,
artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama
tanpa kecuali.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi
Analytical Exposition
Dear students….
Kalian pasti sering beda pendapat dengan teman, kakak, atau bahkan dengan orang tua sendiri. Well, it’s okay to have different opinion. Dalam mengungkapkan pendapat, kalian pasti berusaha untuk meyakinkan lawan bicara agar mau mengikuti apa yang kalian inginkan. Makanya kalian juga akan memberikan argumen-argumen yang kuat untuk mendukung opini kalian sehingga lawan bicara bisa terpengaruh dan mengiyakan pendapat kalian.
Kasus di atas erat kaitannya dengan salah satu jenis teks yaitu Analytical Exposition. Analytical Exposition is one of the genre which presents arguments. Jadi, untuk membedakan teks Analytical Exposition dengan teks lainnya adalah di lihat dari isi dan tujuannya. The social function is to persuade by presenting arguments. Tujuannya adalah untuk membujuk pendengar atau pembaca sehingga mereka mau mengikuti keinginan kalian. Teks ini berisi tentang argumen atau alasan.
Jenis teks ini di awali dengan THESIS, yaitu pendapat kalian tentang suatu masalah. Biasanya di awali dengan kalimat I personally think, In my opinion, I believe, etc. Setelah kalian menuliskan thesis atau pendapat, kalian harus menuliskan ARGUMENTS, yaitu argumen-argumen atau alasan-alasan yang disertai dengan fakta dan bukti-bukti yang relevan sehingga pendengar atau pembaca terpengaruh dengan argumen yang kalian kemukakan. Biasanya dimulai dengan Firstly, Nest, Third, The last, etc. Untuk mengakhiri teks, kalian harus menuliskan REITERATION, yaitu simpulan dari thesis dan arguments yang telah kalian bicarakan sebelumnya. Kalian bisa mengungkapkannya melalui kalimat In my conclusion, To conclude, From the facts above, we can conclude that, etc.
Contoh:
Kalian pasti sering beda pendapat dengan teman, kakak, atau bahkan dengan orang tua sendiri. Well, it’s okay to have different opinion. Dalam mengungkapkan pendapat, kalian pasti berusaha untuk meyakinkan lawan bicara agar mau mengikuti apa yang kalian inginkan. Makanya kalian juga akan memberikan argumen-argumen yang kuat untuk mendukung opini kalian sehingga lawan bicara bisa terpengaruh dan mengiyakan pendapat kalian.
Kasus di atas erat kaitannya dengan salah satu jenis teks yaitu Analytical Exposition. Analytical Exposition is one of the genre which presents arguments. Jadi, untuk membedakan teks Analytical Exposition dengan teks lainnya adalah di lihat dari isi dan tujuannya. The social function is to persuade by presenting arguments. Tujuannya adalah untuk membujuk pendengar atau pembaca sehingga mereka mau mengikuti keinginan kalian. Teks ini berisi tentang argumen atau alasan.
Jenis teks ini di awali dengan THESIS, yaitu pendapat kalian tentang suatu masalah. Biasanya di awali dengan kalimat I personally think, In my opinion, I believe, etc. Setelah kalian menuliskan thesis atau pendapat, kalian harus menuliskan ARGUMENTS, yaitu argumen-argumen atau alasan-alasan yang disertai dengan fakta dan bukti-bukti yang relevan sehingga pendengar atau pembaca terpengaruh dengan argumen yang kalian kemukakan. Biasanya dimulai dengan Firstly, Nest, Third, The last, etc. Untuk mengakhiri teks, kalian harus menuliskan REITERATION, yaitu simpulan dari thesis dan arguments yang telah kalian bicarakan sebelumnya. Kalian bisa mengungkapkannya melalui kalimat In my conclusion, To conclude, From the facts above, we can conclude that, etc.
Contoh:
I personally think learning English through music and songs can be very
enjoyable. You can mix pleasure with learning when you listen to a song
and exploit the song as a means to your English progress. Some
underlying reason can be drawn to support the idea why we use songs in
language learning.
Firstly,
“the song stuck in my head” Phenomenon (the echoing in our minds of the
last song we heard after leaving a restaurant, shopping malls, etc) can
be both enjoyable and sometimes unnerving. This phenomenon also seems
to reinforce the idea that songs work on our short-and-long term memory.
Secondly,
songs in general also use simple conversational language, with a lot of
repetition, which is just what many learners look for sample text. The
fact that they are effective makes them many times more motivating than
other text. Although usually simple, some songs can be quite complex
syntactically, lexically and poetically, and can be analyzed in the same
way as any other literary sample.
Furthermore,
song can be appropriated by listener for their own purpose. Most pop
songs and probably many other types don’t have precise people, place or
time reference.
In
addition, songs are relaxing. They provide variety and fun, and
encourage harmony within oneself and within one group. Little wonder
they are important tools in sustaining culture, religion, patriotism and
yeas, even revolution.
Last
but not least, there are many learning activities we can do with songs
such as studying grammar, practicing selective listening comprehension,
translating songs, learning vocabulary, spelling and culture.
From
the elaboration above, it can be concluded that learning through music
and songs, learning English can be enjoyable and fun.
Coba perhatikan teks di atas. Kalian pasti sudah tau kan yang mana thesis, argument dan reiteration.
I personally think (thesis)
Firstly, Secondly, Furthermore, In addition, Last but not least (arguments)
From the elaboration above (reiteration)
Jumat, 11 Mei 2012
Minyak Bumi
Fraksi
Minyak Bumi
Minyak
mentah ( crude oil ) sebagian besar tersusun dari senyawa-senyawa
hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun hidrokarbon tak jenuh (alkena, alkuna dan
alkadiena) sangat sedikit dkandung oleh minyak bumi, sebab mudah mengalami
adisi menjadi alkana.
Oleh
karena minyak bumi berasl dari fosil organisme, mak minyak bumi mengandung
senyawa-senyawa belerang (0,1 sampai 7%), nitrogen (0,01 sampai 0,9%), oksigen
(0,6-0,4%) dan senyawa logam dalam jumlah yang sanagt kecil. Minyak mentah
dipisahkan menjadi sejumlah fraksi-fraksi melalui proses destilasi
(penyulingan).
Pemisahan
minyak mentah ke dalam komponen-komponen murni (senyawa tunggal) tidak mungkin
dilakukan dan juga tidak prakstis sebab terlalu banyak senyawa yang ada dalam
minyak tersebut dan senyawa hidrokarbon memiliki isomer-isomer dengan titik
didih yang berdekatan. Fraksi-fraksi yang diperoleh dari destilasi minyak bumi
adalah campuran hidrokarbon yang mendidih pada trayek suhu tertentu. Misalnya
fraksi minyak tanah (kerosin) tersusun dari campuran senyawa-senyawa yang
mendidih antar 180 0 C-250 0 C. Proses destilasi
dikerjakan dengan menggunakan kolom atau menara destilasi .
Proses
pertama dalam pemrosesan minyak bumi adalah fraksionasi dari minyak mentah
dengan menggunakan proses destilasi bertingkat, adapun hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
Sisa
:
- Minyak bisa menguap : minyak-minyak pelumas, lilin, parafin, dan vaselin.
- Bahan yang tidak bisa menguap : aspal dan arang minyak
bumi
BensinBensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting sampai saat ini. Bensin mengandung lebih dari 500 jenis hidrokarbon yang memiliki rantai C5-C10. Kadarnya bervariasi tergantung komposisi minyak mentah dan kualitas yang diinginkan. Lalu, bagaimana sebenarnya penggunaan bensin sebagai bahan bakar?Bensin sebagai bahan bakar kendaraan bermotorOleh karena bensin hanya terbakar dalam fase uap, maka bensin harus diuapkan dalam karburator sebelum dibakar dalam silinder mesin kendaraan. Energi yang dihasilkan dari proses pembakaran bensin diubah menjadi gerak melalui tahapan sebagai berikut.Pembakaran bensin yang diinginkan adalah yang menghasilkan dorongan yang mulus terhadap penurunan piston. Hal ini tergantung dari ketepatan waktu pembakaran agar jumlah energi yang ditransfer ke piston menjadi maksimum. Ketepatan waktu pembakaran tergantung dari jenis rantai hidrokarbon yang selanjutnya akan menentukan kualitas bensin. -Alkana rantai lurus dalam bensin seperti n-heptana, n-oktana, dan n-nonana sangat mudah terbakar. Hal ini menyebabkan pembakaran terjadi terlalu awal sebelum piston mencapai posisi yang tepat. Akibatnya timbul bunyi ledakan yang dikenal sebagai ketukan (knocking). Pembakaran terlalu awal juga berarti ada sisa komponen bensin yang belum terbakar sehingga energi yang ditransfer ke piston tidak maksimum. -Alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dalam bensin seperti isooktana tidak terlalu mudah terbakar. Jadi, lebih sedikit ketukan yang dihasilkan, dan energi yang ditransfer ke piston lebih besar.Oleh karena itu, bensin dengan kualitas yang baik harus mengandung lebih banyak alkana rantai bercabang/alisiklik/aromatik dibandingkan alkana rantai lurus. Kualitas bensin ini dinyatakan oleh bilangan oktan .Bilangan oktan (octane number) merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin. Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Suatu campuran 30% nheptana dan 70% isooktana akan mempunyai bilangan oktan:= (30/100 x 0) + (70/100 x 100)= 70Bilangan oktan suatu bensin dapat ditentukan melalui uji pembakaran sampel bensin untuk memperoleh karakteristik pembakarannya. Karakteristik tersebut kemudian dibandingkan dengan karakteristik pembakaran dari berbagai campuran n-heptana dan isooktana. Jika ada karakteristik yang sesuai, maka kadar isooktana dalam campuran n-heptana dan isooktana tersebut digunakan untuk menyatakan nilai bilangan oktan dari bensin yang diuji.Fraksi bensin dari menara distilasi umumnya mempunyai bilangan oktan ~70. Untuk menaikkan nilai bilangan oktan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:-Mengubah hidrokarbon rantai lurus dalam fraksi bensin menjadi hidrokarbon rantai bercabang melalui proses reforming Contohnya mengubah n-oktana menjadi isooktana.-Menambahkan hidrokarbon alisiklik/aromatik ke dalam campuran akhir fraksi bensin.-Menambahkan aditif anti ketukan ke dalam bensin untuk memperlambat pembakaran bensin. Dulu digunakan senyawa timbal (Pb). Oleh karena Pb bersifat racun, maka penggunaannya sudah dilarang dan diganti dengan senyawa organik, seperti etanol dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Ether).Komponen Minyak BumiMinyak bumi adalah campuran komplek hidrokarbon plus senyawaan organik dari Sulfur, Oksigen, Nitrogen dan senyawa-senyawa yang mengandung konstituen logam terutama Nikel, Besi dan Tembaga.Minyak bumi sendiri bukan merupakan bahan yang uniform, melainkan berkomposisi yang sangat bervariasi, tergantung pada lokasi, umur lapangan minyak dan juga kedalaman sumur.Dalam minyak bumi parafinik ringan mengandung hidrokarbon tidak kurang dari 97 % sedangkan dalam jenis asphaltik berat paling rendah 50 %.Komponen HidrokarbonPerbandingan unsur-unsur yang terdapat dalam minyak bumi sangat bervariasi. Berdasarkan atas hasil analisa, diperoleh data sebagai berikut :
- Karbon : 83,0-87,0 %
- Hidrogen : 10,0-14,0 %
- Nitrogen : 0,1-2,0 %
- Oksigen : 0,05-1,5 %
- Sulfur : 0,05-6,0 %
Komponen
hidrokarbon dalam minyak bumi diklasifikasikan atas tiga golongan, yaitu :
- golongan parafinik
- golongan naphthenik
- golongan aromatik
- sedangkan golongan olefinik umumnya tidak ditemukan dalam crude oil, demikian juga hidrokarbon asetilenik sangat jarang.
Crude
oil mengandung sejumlah senyawaan non
hidrokarbon, terutama senyawaan Sulfur, senyawaan Nitrogen, senyawaan Oksigen,
senyawaan Organo Metalik (dalam jumlah kecil/trace sebagai larutan) dan
garam-garam anorganik (sebagai suspensi koloidal).
1. Senyawaan Sulfur
Crude
oil yang densitynya lebih tinggi
mempunyai kandungan Sulfur yang lebih tinggu pula. Keberadaan Sulfur dalam
minyak bumi sering banyak menimbulkan akibat, misalnya dalam gasoline dapat
menyebabkan korosi (khususnya dalam keadaan dingin atau berair), karena
terbentuknya asam yang dihasilkan dari oksida sulfur (sebagai hasil pembakaran
gasoline) dan air.
- Senyawaan Oksigen
Kandungan
total oksigen dalam minyak bumi adalah kurang dari 2 % dan menaik dengan
naiknya titik didih fraksi. Kandungan oksigen bisa menaik apabila produk itu
lama berhubungan dengan udara. Oksigen dalam minyak bumi berada dalam bentuk
ikatan sebagai asam karboksilat, keton, ester, eter, anhidrida, senyawa
monosiklo dan disiklo dan phenol. Sebagai asam karboksilat berupa asam
Naphthenat (asam alisiklik) dan asam alifatik.
- Senyawaan Nitrogen
Umumnya
kandungan nitrogen dalam minyak bumi sangat rendah, yaitu 0,1-0,9 %. Kandungan
tertinggi terdapat pada tipe Asphalitik. Nitrogen mempunyai sifat racun
terhadap katalis dan dapat membentuk gum / getah pada fuel oil. Kandungan
nitrogen terbanyak terdapat pada fraksi titik didih tinggi. Nitrogen klas dasar
yang mempunyai berat molekul yang relatif rendah dapat diekstrak dengan asam
mineral encer, sedangkan yang mempunyai berat molekul yang tinggi tidak dapat
diekstrak dengan asam mineral encer.
- Konstituen Metalik
Logam-logam
seperti besi, tembaga, terutama nikel dan vanadium pada proses catalytic
cracking mempengaruhi aktifitas katalis, sebab dapat menurunkan produk
gasoline, menghasilkan banyak gas dan pembentukkan coke. Pada power generator
temperatur tinggi, misalnya oil-fired gas turbine, adanya konstituen logam
terutama vanadium dapat membentuk kerak pada rotor turbine. Abu yang dihasilkan
dari pembakaran fuel yang mengandung natrium dan terutama vanadium dapat
bereaksi dengan refactory furnace (bata tahan api), menyebabkan turunnya titik
lebur campuran sehingga merusakkan refractory itu.
Agar
dapat diolah menjadi produk-produknya, minyak bumi dari sumur diangkut ke
Kilang menggunakan kapal, pipa, mobil tanki atau kereta api. Didalam Kilang, minyak
bumi diolah menjadi produk yang kita kenal secara fisika berdasarkan trayek
titik didihnya (distilasi), dimana gas berada pada puncak kolom fraksinasi dan
residu (aspal) berada pada dasar kolom fraksinasi.
Setiap
trayek titik didih disebut “Fraksi”, misal :
0-50°C
: Gas
50-85°C
: Gasoline
85-105°C
: Kerosin
105-135°C
: Solar
>
135°C : Residu (Umpan proses lebih lanjut)
Jadi
yang namanya minyak bumi atau sering juga disebut crude oil adalah
merupakan campuran dari ratusan jenis hidrokarbon dari rentang yang paling
kecil, seperti metan, yang memiliki satu atom karbon sampai dengan jenis
hidrokarbon yang paling besar yang mengandung 200 atom karbon bahkan lebih.
Secara
garis besar minyak bumi dikelompokkan berdasarkan komposisi kimianya menjadi
empat jenis, yaitu :
- Parafin
- Olefin
- Naften
- Aromat
Tetapi
karena di alam bisa dikatakan tidak pernah ditemukan minnyak bumi dalam bentuk
olefin, maka minyak bumi kemudian dikelompokkan menjadi tiga jenis saja, yaitu
Parafin, Naften dan Aromat.
Kandungan
utama dari campuran hidrokarbon ini adalah parafin atau senyawa isomernya.
Isomer sendiri adalah bentuk lain dari suatu senyawa hidrokarbon yang memiliki
rumus kimia yang sama. Misal pada normal-butana pada gambar berikut memiliki
isomer 2-metil propana, atau kadang disebut juga iso-butana. Keduanya memiliki
rumus kimia yang sama, yaitu C4H10 tetapi memiliki rumus bangun yang berbeda
seperti tampak pada gambar.
Jika
atom karbon (C) dinotasikan sebagai bola berwarna hitam dan atom hidrogen (H)
dinotasikan sebagai bola berwarna merah maka gambar dari normal-butan dan
iso-butan akan tampak seperti gambar berikut :
Senyawa
hidrokarbon ‘normal’ sering juga disebut sebagai senyawa hidrokarbon rantai
lurus, sedangkan senyawa isomernya atau ‘iso’ sering juga disebut sebagai senyawa
hidrokarbon rantai cabang. Keduanya merupakan jenis minyak bumi jenis
parafin .
Sedangkan
sisa kandungan hidrokarbon lainnya dalam minyak bumi adalah senyawa
siklo-parafin yang disebut juga naften dan/atau senyawa aromat .
Berikut adalah contoh dari siklo-parafin dan aromat.
‘Keluarga
hidrokarbon’ terebut diatas disebut homologis, karena sebagian besar kandungan
yang ada dalam minyak bumi tersebut dapat dipisahkan kedalam beberapa jenis
kemurnian untuk keperluan komersial. Secara umum, di dalam kilang minyak bumi,
pemisahan perbandingan kemurnian dilakukan terhadap hidrokarbon yang memiliki
kandungan karbon yang lebih kecil dari C7. Pada umumnya kandungan tersebut
dapat dipisahkan dan diidentifikasi, tetapi hanya untuk keperluan di
laboratorium.
Campuran
siklo parafin dan aromat dalam rantai hidrokarbon panjang dalam minyak bumi
membuat minyak bumi tersebut digolongkan menjadi minyak bumi jenis aspaltin
.
Minyak
bumi di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk parafin murni maupun aspaltin
murni, tetapi selalu dalam bentuk campuran antara parafin dan aspaltin.
Pengelompokan minyak bumi menjadi minyak bumi jenis parafin dan minyak bumi
jenis aspaltin berdasarkan banyak atau dominasi minyak parafin atau aspaltin
dalam minyak bumi. Artinya minyak bumi dikatakan jenis parafin jika senyawa
parafinnya lebih dominan dibandingkan aromat dan/atau siklo parafinnya. Begitu
juga sebaliknya.
Dalam
skala industri, produk dari minyak bumi dikelompokkan berdasarkan rentang titik
didihnya, atau berdasarkan trayek titik didihnya. Pengelompokan produk
berdasarkan titik didih ini lebih sering dilakukan dibandingkan pengelompokan
berdasarkan komposisinya.
Minyak
bumi tidak seluruhnya terdiri dari hidrokarbon murni. Dalam minyak bumi
terdapat juga zat pengotor ( impurities ) berupa sulfur (belerang),
nitrogen dan logam. Pada umumnya zat pengotor yang banyak terdapat dalam minyak
bumi adalah senyawa sulfur organik yang disebut merkaptan. Merkaptan ini mirip
dengan hidrokarbon pada umumnya, tetapi ada penambahan satu atau lebih atom
sulfur dalam molekulnya.
Senyawa
sulfur yang lebih kompleks dalam minyak bumi terdapat dalam bentuk tiofen dan
disulfida. Tiofen dan disulfida ini banyak terdapat dalam rantai hidrokarbon
panjang atau pada produk distilat pertengahan (middle distillate).
Selain
itu zat pengotor lainnya yang terdapat dalam minyak bumi adalah berupa senyawa
halogen organik, terutama klorida, dan logam organik, yaitu natrium (Na),
Vanadium (V) dan nikel (Ni).
Titik
didih minyak bumi parafin dan aspaltin tidak dapat ditentukan secara pasti,
karena sangat bervariasi, tergantung bagaimana komposisi jumlah dari rantai
hidrokarbonnya. Jika minyak bumi tersebut banyak mengandung hidrokarbon rantai
pendek dimana memiliki jumlah atom karbon lebih sedikit maka titik didihnya
lebih rendah, sedangkan jika memiliki hidrokarbon rantai panjang dimana
memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik didihnya lebih tinggi.
Langganan:
Postingan (Atom)